Showing posts with label WinZip. Show all posts
Showing posts with label WinZip. Show all posts

Wednesday, April 13, 2011

Hack Password Di Jaringan Lokal dengan dsniff

 

Komunikasi ethernet pada dasarnya adalah komunikasi tipe "siaran" (broadcast). Paket-paket ethernet dari mesin yang satu sebetulnya dilihat oleh setiap komputer yang tergabung dalam suatu jaringan lokal. Paket-paket ini dibuang jika alamat MAC-nya tidak cocok dengan alamat node tujuan. Nah, dengan menggunakan software-software 'network sniffer', paket-paket ethernet

(beserta isinya) yang melewati kartu ethernet tertentu tidak dibuang begitu saja, melainkan dianalisa. Banyak kegunaan sniffing, tapi di artikel ini penulis hanya membahas sniffing password dengan menggunakan program paten karangan Dug Song (www.monkey.org/~dugsong) dsniff.

dsniff aslinya adalah software Unix, dan teman-teman yang punya Linux/BSD bisa langsung ngedownload dan compile dsniff dari http://www.monkey.org/~dugsong/dsniff). Artikel ini membahas penggunaan di jaringan lokal berbasis Windows, sebab artikel ini ditujukan untuk pemula, dan mereka-mereka yang pingin memanen password tapi nggak punya akses ke Unix. Program dsniff ini punya spesialisasi menggarap password dari berbagai protokol, dan memformat hasil panenan dalam bentuk yang mudah dibaca. Protokol yang bisa ditangani oleh dsniff antara lain adalah FTP, Telnet, HTTP, POP, NNTP, IMAP, SNMP, LDAP, Rlogin, NFS, SOCKS, X11, IRC, AIM, CVS, ICQ, Napster, Citrix ICA, Symantec pcAnywhere, NAI Sniffer, Microsoft SMB,

dan Oracle SQL*Net auth info.

Penggunaan dsniff tidak begitu jauh berbeda antara versi Win32 dengan versi Unix-nya. Kelebihan yang bias dinikmati pengguna Unix saat ini adalah adanya dua program tambahan di dsniff yang membuat dsniff versi Unix lebih perkasa, mampu memanen password dari jaringan berbasis "ethernet switch" atau "active hub", jadi tidak terbatas ke jaringan "hub" saja.

Bahan-bahan/Persyaratan:

--------------------------------

LAN lokal untuk target, yang terhubung dengan menggunakan "ethernet hub" (bukan switch)

- mesin Windows 95, 98 atau ME (untuk 2000 dan XP, kamu mesti punya hak administrator di   mesin yg akan digunakan untuk memanen) yang terhubung ke LAN target

- WinPCap library, download dari http://netgroup-serv.polito.it/winpcap/install/bin/WinPcap.exe

- dsniff port to Win32, download dari   http://www.datanerds.net/~mike/binaries/dsniff-1.8-win32-static.tgz (gunakan WinZip untuk   nge-extract file-file .exe-nya)

Cara Memasak

------------------

- Install WinPcap library. Doubleclick winpcap.exe dan ikuti petunjuk di layar (tinggal pencet   "Next","Next","Finish")

- Extract file dsniff...tgz nya ke suatu directory (sebaiknya di bawah

C:\Windows atau tempat lain yang nggak terlalu mencurigakan - untuk artikel ini, anggap saja   disimpan di C:\WINDOWS\DS)

- Mulai memanen password. Dari start menu, klik "Run", ketik "command". Pindah ke direktori   tempat disimpannya dsniff ("cd \windows\ds"). dari prompt C:> tinggal ketik "dsniff".

- silakan menonton password-password milik pengguna ditampilkan di layar

Catatan:

----------

Ada kemungkinan anda harus menspesifikasikan kartu ethernet mana yang ingin disadap. Untuk melihat daftar-daftar interface yang tersedia, ketik "dsniff -D" dari prompt DOS. Anda akan melihat daftar interface yang tersedia. Jika secara default dsniff mencoba menyadap interface yang salah, gunakan "dsniff -i [ketik nama interface disini]".

Pengembangan lebih lanjut

---------------------------------

Untuk menyimpan daftar password yang terpanen ke sebuah file, tambahkan perintah "-w [namafile]" ke program dsniff. Contoh: "c:\WINDOWS\DS>dsniff -i ELNK3 -w password.db"

untuk membaca file yg dibuat dsniff, berikan perintah "-r [namafile]"

contoh: "C:\WINDOWS\DS>dsniff -r password.db"

secara opsional, jika anda ingin file hasil panen ini disimpan dalam bentuk file ASCII:

"C:\WINDOWS\DS>dsniff -r password.db > panen.txt",

panen.txt siap disajikan.

Yang lebih asyik lagi, bisa kita konfigurasikan agar usaha panen kita tetap berjalan walaupun komputer tersebut di-reboot.Caranya gampang. Mula-mula download dulu program "start minimized" (sm.exe) dari http://www.ethernal.org/List-Archives/curves-kiddies-0010/msg00029.html.

Simpan program ini di C:\WINDOWS. Kemudian kita bikin batch file yang bisa dijalankan dari command prompt. Gunakan Notepad atau "edit" untuk membuat file ini, dan sebagai isi:

@echo off

sm /hidden c:\windows\ds\dsniff.exe -w > password.db

(tambahkan perintah opsional seperti "-i ELNK3" jika perlu)

Nah, simpan file ini (sebagai "ds.bat", misalnya), dan pindahkan file ini ke folder "Startup" lewat Start menu supaya tiap kali komputer di-restart, program dsniff kita dijalankan juga, siap untuk memanen. Program "sm" diatas berfungsi menjalankan program secara tersembunyi supaya tidak mencurigakan. Tentu saja, biar lebih nggak mencurigakan lagi, rubah nama dsniff.exe ke nama lain, dan jangan lupa ngeganti perintah "dsniff" dengan nama yang baru di semua command dan batch file. Sekarang anda bisa tinggalkan komputer tersebut, dan dikemudian waktu kembali lagi untuk memeriksa sejauh mana hasil sadapan anda bekerja

(dengan perintah "dsniff -r password.db > panen.txt" lalu "notepad panen.txt").

Membuat sadapan lebh portabel

-----------------------------

Untuk membuat disket dsniff, file-file yang anda perlukan adalah: dsniff.exe

wpcap.dll (cari di C:\WINDOWS\SYSTEM atau C:\WINDOWS\SYSTEM32 untuk Win2K/XP)

wpcap.vxd packet.dll

simpan file-file ini ke disket (A:), dan tinggal dibawa disketnya ke LAN target. Penjalanan perintah masih tetap sama seperti diatas, kecuali lokasi prompt nya bukan di :\WINDOWS\DS>, melainkan di A:\>.

Jika anda butuh tantangan tambahan, gunakan perintah "at" dan program pengirim email blat.exe" untuk mengirimkan hasil panenan ke alamat e-mail anonimus anda setiap jam atau bahkan setiap 5 menit. Jangan lupa bagi-bagi hasil :).

Tambahan-tambahan

-----------------

Port dsniff-win32 juga mengandung beberapa utility ekstra, seperti mailsnarf (untuk membaca lalu lintas e-mail di jaringan lokal), urlsnarf (untuk membaca alamat-alamat website yang dikunjungi pengguna LAN sekitar anda), dan webspy (untuk menguntit jejak surfing mesin tertentu). Silaka anda coba main-main dengan utiliti-utiliti ini, penulis yakin akan ada gunanya.Harap diingat bahwa teknik diatas hanya mempan untuk LAN yang terhubung melalui "ethernet hub". Jika kebetulan LAN anda menggunakan "ethernet switch", bukan berarti nggak ada harapan. Pengguna versi Unix-nya dsniff bisa cengar-cengir, sebab paket dsniff versi Unix mengandung dua program

tambahan: arpspoof (untuk 'menipu' mesin-mesin lain agar mengirimkan paket ke mesin anda) dan macof (untuk membanjiri "switch" lokal dengan alamat-alamat MAC acak, biasanya berakibat "ethernet switch" yang ditargetkan menjadi bingung dan mengubah mode menjadi default, bertingkah laku seperti "ethernet hub").

Deteksi, Pencegahan, dan Penanggulangan

---------------------------------------

Sebagai admin, anda bisa mendeteksi kartu-kartu ethernet di LAN anda yang menjalankan dsniff (dan progarm-program sejenis dsniff) karena secara prinsip, untuk meng-capture paket-paket, interface ybs harus berada dalam mode "promiscous". Jadwalkan program-program ini untuk berjalan setiap 5 menit, dan konfigurasikan agar komputer pendeteksi mengemail anda jika ada

aktifitas-aktifitas mencurigakan. Utiliti yang bisa anda gunakan termasuk "promisc", "CPM", "ifstatus", atau yang lebih yahud lagi, utilitas buatan grup hacking Portugal The Apostols yang bernama "NePED" (http://metalab.unc.edu/pub/Linux/distributions/trinux/src/neped.c). Untuk

platform Windows, tersedia produk-produk komersil seperti LANGuard/LANSniffer atau AntiSniff dari L0pht Heavy Industry (http://www.l0pht.com/antisniff). Diantara produk-produk diatas, sebagian besar hanyalah bisa mendeteksi adanya sniffer jika dijalankan di mesin lokal. Untuk mendeteksi network secara remote, gunakan NePED atau AntiSniff.

Jika anda punya budget, beli switch ethernet yang nggak nge-default ke "hub mode" kalau di-flood alamat-alamat MAC palsu. Kalau anda nggak ngerti, harap ngambil kursus "Pengenalan TCP/IP" atau berhenti jadi admin. Juga harap ingat bahwa banyak perusahaan-perusahaan yang mengklaim menjual hub yang tak bisa disadap, tapi ternyata hanya menjual hub tipe "active huub" yang biasanya tidak bisa menghandel traffic Fast Ethernet (100 Mbps).

Cara paling handal untuk mencegah bocornya informasi sensitif lewat network adalah dengan menggunakan enkripsi. Pakailah SSH, SCP (pengganti FTP) atau SFTP, TLS (untuk memeriksa e-mail), SSL dan HTTPS (untuk transaksi web), tunelling, dll. Usahakan agar jangan sampai ada program yang mengirimkan password tanpa enkripsi melalui jaringan yang anda kelola. Juga selalu

periksa keadaan hard disk anda. Seringkali sniffer-sniffer meninggalkan jejak berupa file hasil panenan yang berukuran besar (apalagi jika LANnya sibuk).

Cara lain mengamankan network anda adalah dengan memindahkan topologi jaringan anda ke sistem token ring, _dan_ menggunakan kartu-kartu ethernet Token-Ring buatan IBM (iklan sabun colexz). Tapi tentunya metode ini tidaklah praktis bagi anda yang ingin tetap menggunakan topologi star atau hybrid.

Sumber-sumber dan referensi:

----------------------------

http://www.monkey.org/~dugsong/dsniff (pembahasan lebih mendalam tentang teknik-teknik penyadapan password, termasuk makalah dan artikel membahas sniffing di jaringan "switched")

http://www.datanerds.net/~mike/dsniff (website resminya dsniff-win32)

http://www.morehouse.org/secure/sniffaq.htm (FAQ-nya sniffing, sudah agak kadaluwarsa).

 

 

Petunjuk Instalasi Compiler C

 

Untuk dapat menjalankan program dalam bahasa C, Anda membutuhkan compiler C. Ada berbagai compiler C yang dapat digunakan, misalnya Turbo C, Microsoft Visual C++, Borland C++ Builder, dan mungkin masih banyak lagi.

Bagi Anda yang telah memiliki salah satu compiler tersebut, Anda bisa menggunakannya. Untuk mengetahui cara penggunaanya silakan rujuk pada manual dari masing-masing perangkat lunak tersebut. Jika Anda belum memiliki compiler C, maka sehubungan dengan telah diterapkannya UU HAKI, PCplus sarankan carilah compiler yang sifatnya free, sehingga Anda tidak dicap sebagai pembajak.

Salah satu compiler C yang sifatnya free adalah djgpp. Compiler ini tersedia untuk sistem operasi DOS, OS/2, dan Windows segala versi. Bagi Anda pengguna Linux, tidak perlu bingung-bingung mencari compiler C karena pasti pada sistem operasi Anda telah tersedia gcc.

Untuk mendownload djgpp, silakan Anda kunjungi situs http://www.delorie.com/djgpp. Bukalah browser Anda dan arahkan ke http://www.delorie.com/djgpp.  Untuk memudahkan Anda dalam membuat keputusan file-file apa saja yang harus didownload, klik link ZIP Picker. Link ini akan menuntun Anda untuk menuju ke halaman seperti nampak pada gambar 2.

Pada halaman tersebut terdapat sebuah form yang akan menuntun Anda dalam nantinya memilih file-file yang akan didownload. Pertama kali form tersebut meminta Anda untuk memilih dari server mana Anda akan mendownload file-file yang dibutuhkan tersebut. Daftar server-server tersebut tersedia pada drop down Select a suitable FTP site. Secara geografis letak server yang paling dekat dengan Indonesia adalah di Jepang, yaitu ftp://ftp.iij.ad.jp, namun pada daftar tersebut disebutkan bahwa server yang memiliki kecepatan tinggi adalah yang terletak di Austria, yaitu ftp://ftp.univie.ac.at. Jika Anda bingung untuk memilih server mana yang paling tepat untuk Anda, pilih saja Pick one for me.

Berikutnya form menanyakan kegunaan dari djgpp tersebut. Ada tiga pilihan yang tersedia, yaitu:

  • Build and run programs with djgpp

  • Run a program I got that’s built with djgpp

  • Use UNIX to build DOS program


Karena djgpp tersebut nantinya akan kita gunakan untuk melakukan kompilasi dari program-program C yang kita pelajari, maka pilihlah pilihan yang pertama.

Selanjutnya form menanyakan sistem operasi apa yang Anda gunakan. Pilihlah salah satu item yang sesuai dengan sistem operasi yang Anda gunakan. Form tersebut juga menawarkan fasilitas bantuan on-line. Silakan pilih Yes apabila Anda menginginkannya.

Langkah berikutnya adalah memilih bahasa pemrograman apakah yang hendak digunakan. Kemudian form tersebut juga menyediakan pilihan untuk mendownload berbagai tools dan extra stuff, silakan pilih sesuai dengan selera Anda. Tidak dipilihpun tidak menjadi soal karena tools-tools tersebut sifatnya hanya alat bantu saja, bukan hal yang pokok.

Setelah form selesai Anda isi, klik tombol Tell me which file I need. Anda akan dibawa ke halaman yang berisi daftar file yang bisa didownload berdasarkan pilihan-pilihan yang ditentukan tadi.

Dari daftar file yang nampak pada halaman tersebut, file-file pokok yang harus didownload adalah file-file yang berawalan v2 dan v2gnu (awalan tersebut menyatakan letak direktori file pada server).

Setelah seluruh file tersebut didownload, terlebih dahulu buatlah sebuah direktori bernama djgpp, misalnya c:\djgpp. Usahakan untuk membuat direktori dengan nama pendek dan tidak mengandung spasi (gunakan format 8.3 seperti jaman DOS dulu). Jadi tidak disarankan membuat direktori djgpp di c:\program files.

Ekstrak seluruh file zip yang didownload pada direktori yang telah dibuat tadi. Untuk mengekstraknya dapat digunakan file unzip32.exe yang juga tersedia untuk didownload. Pada saat mengekstrak, pertahankan struktur direktori file zip sehingga nantinya hasil ekstrak akan tertata pada direktori yang telah ditentukan oleh pengembang djgpp. Contoh:

  • Dengan pkunzip: pkunzip –d djdev203.zip

  • Dengan unzip32: unzip32 djdev203.zip

  • Dengan WinZip: aktifkan pilihan Use folder names pada saat mengekstrak.


Jika Anda melakukannya dengan benar, maka pada direktori djgpp yang dibuat tadi akan terdapat beberapa direktori sebagai berikut:

  • bin

  • contrib

  • FAQ

  • gnu

  • include

  • info

  • lib

  • man

  • manifest

  • share

  • tmp


Langkah berikutnya adalah menentukan file djgpp.env sebagai Environment variable dan menentukan direktori c:\djgpp\bin dalam path. Cara untuk menentukan Environtment variable dan path ini berbeda-beda untuk setiap sistem operasi Windows.

Untuk Windows 9x (juga Windows 3.x dan DOS jika masih ada yang menggunakannya), edit file Autoexec.bat dan tambahkan baris berikut ini ke dalamnya:

set DJGPP=C:\DJGPP\DJGPP.ENV

set PATH=C:\DJGPP\BIN;%PATH%

Setelah itu reboot sistem Anda.

Untuk Windows ME:

  1. Jalankan menu Start > Run dan ketikkan msconfig.

  2. Masuklah ke tab Environment

  3. Edit PATH dan tambahkan direktori c:\djgpp\bin

  4. Tambahkan variabel baru bernama djgpp dan isilah nilainya dengan file djgpp.env lengkap dengan pathnya.

  5. Reboot sistem Anda


Untuk Windows NT:

  1. Klik kanan My Computer dan pilih Properties.

  2. Masuklah ke tab Environment

  3. Edit PATH dan tambahkan direktori c:\djgpp\bin

  4. Tambahkan variabel baru bernama djgpp dan isilah nilainya dengan file djgpp.env lengkap dengan pathnya.


Untuk Windows 2000/3 dan XP:

  1. Klik kanan My Computer dan pilih Properties

  2. Masuk ke tab Advanced dan klik tombol Environtment Variables

  3. Edit variabel PATH dan tambahkan direktori c:\djgpp\bin

  4. Tambahkan variabel baru bernama djgpp dan isilah nilainya dengan file djgpp.env lengkap dengan pathnya.


Khusus Windows NT, 2000/3, dan XP tidak membutuhkan reboot.

Setelah itu jalankan perintah go32-v2 dari command line (DOS Prompt) sebagai berikut:

c:\>go32-v2

Hasil yang didapat kurang lebih sebagai berikut:

DPMI memory available: 8020 Kb

DPMI swap space available: 39413 Kb

Angka-angka tersebut akan berbeda-beda tergantung dari RAM yang tersedia pada sistem Anda. Jika jumlah kedua angka tersebut kurang dari 4 MB, silakan rujuk pada FAQ seksi 3.9.

Nah, sekarang saatnya kita mencoba compiler tersebut untuk melakukan kompilasi sebuah program C sederhana. Seperti layaknya seluruh programmer C di dunia, program pertama yang mereka buat pada saat belajar C adalah sebagai berikut:

#include <stdio.h>

int main()

{

printf("Hello World!\n");

return 0;

}

Program tersebut dapat ditulis dengan pengolah kata sederhana seperti Notepad. Simpanlah program tersebut dengan nama test.c. Setelah itu jalankan perintah sebagai berikut:

gcc test.c –o test.exe

Opsi –o berarti output file. Jadi perintah tersebut akan melakukan kompilasi file test.c dengan output test.exe. Jika kemudian file test.exe dijalankan dari command line (DOS Prompt), maka hasilnya adalah teks Hello World.

Selain djgpp, Turbo C sekarang juga dapat didownload secara free. Untuk mendapatkan compiler Turbo C tersebut, arahkan browser Anda menuju ke http://bdn.borland.com/article/0,1410,20841,00.html. Pada halaman tersebut terdapat link yang menunjukkan lokasi download Turbo C beserta keterangan-keterangan yang diperlukan. File yang didownload bernama tc201.zip. Setelah file tersebut didownload, ekstraklah file tersebut dengan software favorit Anda. Satu hal yang harus diperhatikan dalam melakukan proses ekstraksi tersebut adalah struktur direktori file-file yang dizip harus dipertahankan. Jika Anda menggunakan PKZIP, Anda harus menggunakan opsi –d, sedangkan jika menggunakan WinZip, pilihan Use folder names harus diaktifkan.

Proses ekstraksi tersebut akan menghasilkan tiga buah direktori, yaitu Disk1, Disk2, dan Disk3. Sedapat mungkin salinlah isi ketiga direktori tersebut ke media eksternal (disket misalnya), sebab instalasi langsung dari hard disk tidak akan berhasil. Setelah itu jalankan file INSTALL.EXE yang ada pada disket pertama dan ikuti instruksi yang ada. Umumnya Turbo C akan diinstall di direktori C:\TC. Setelah itu periksalah isi direktori tersebut. Apabila di dalam direktori C:\TC terdapat direktori bernama BGI dan terdapat beberapa file berekstensi *.bgi, maka Turbo C dapat digunakan untuk melakukan kompilasi program dengan mode grafis.